Rumah Panggong, Rumah Adat Khas Belitung yang Patut Dilestarikan

Artikel dan Berita Tentang Belitung
Add to bookmarkAdded
Belitung Article #204
 
 Asep Irwan Gunawan  25/10/2019
Location: Belitung VIEW 12049 LIKE 340

Budaya dan adat istiadat di sebuah daerah memang sangat menarik untuk ditelusuri. Sebab dari sana ada banyak hal yang bisa membuat kita terpana karena kekhasannya. Salah satu unsur budaya dan adat istiadat yang bisa kita dapati ada pada objek rumah. Pada daerah tertentu, termasuk di Belitung, rumah khas memang menjadi bagian dari budaya dan adat setempat yang selalu menarik perhatian. Dengan model dan arsitekturnya yang berbeda dengan bangunan rumah pada umumnya, membuat rumah adat akan memberi kesan tersendiri bagi yang melihatnya.

Rumah Panggong Belitung yang Tidak Jauh Dari Pusat Kota Tanjungpandan

foto #0 http://www.belitungisland.com
http://www.belitungisland.com

Dari sinilah maka Anda yang sedang atau berencana berlibur ke Belitung, maka cobalah untuk menyempatkan diri berkunjung ke Rumah Panggong atau Rumah Panggung yang merupakan rumah adat khas Belitung. Untuk mendatanginya, Anda tak perlu jauh-jauh untuk mendatanginya dari pusat Kota Tanjungpandan. Ini karena Rumah Panggung Belitung ini berada di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di samping Kantor Bupati Belitung. Dari Bandara H.A.S Hanandjoeddin sendiri, Rumah Panggong ini bisa ditepuh dalam waktu kurang dari 20 menit. Ditempatkannya Rumah Panggong di samping Kantor Bupati Belitung sendiri bukan tanpa alasan. Penempatan lokasi di bekas pertokoan warga Tionghoa ini dikarenakan agar rumah tersebut lebih mudah diakses dan dilihat orang, terutama tamu-tamu dinas yang berkunjung ke Belitung. Kini bangunan di atas tanah seluas kurang lebih 500 meter persegi ini pun telah menjadi kebanggaan dan obyek wisata populer di Belitung.

Karakteristik Rumah Panggong Belitung

foto #1 http://www.belitungisland.com
http://www.belitungisland.com

Rumah Adat Panggong ini memang hanya ada satu-satunya di Belitung. Seiring dengan modernisasi, rumah-rumah yang ada sekarang di Belitung ini memang sudah berubah dengan menerapkan arsitektur kekinian. Maka dari itu mengunjungi Rumah Panggong tentu akan memberikan banyak kesan bagi Anda bila mau mengunjunginya. Tapi untuk Rumah Panggong di sini memang merupakan cerminan dari rumah bangsawan pada masa lampau. Perbedaan Rumah Panggong bangsawan dan rakyat biasa sendiri tercermin dari beberapa hal, seperti jumlah ruangan, ornamen serta jumlah tangga. Rumah Panggong Belitung yang sebagian besar ornamennya terbuat dari kayu ini merupakan rekonstruksi dari rumah gede. Hanya dibagian fondasi saja ada bahan batu granit yang dipakai untuk menyangga bangunan. Sementara disemua bagian rumah lainnya menggunakan kayu seperti kayu nyatoh untuk tiang peyangga, kayu ulin untuk lantai dan juga kayu medang dan saru untuk bagian atapnya. Pada sebagain besar bagian Rumah Panggong ini sendiri menggunakan kayu bulin yang sudah terkenal akan keawetan dan tahan lamanya. Secara umum rumah yang dibangun tahun 2006 ini terdiri dari tiga bagian utama yakni ruang utama, loss dan dapur. Namun rumah yang diresmikan tahun 2009 oleh Bupati Belitung saat itu Darmansyah Husain, mempunyai lima kategori ruang di mana semakin ke belakang fungsinya semakin rendah karena diperuntukkan untuk ruang penjaga atau pembantu.

Area Luar Rumah Panggong Belitung

foto #2 http://www.belitungisland.com
http://www.belitungisland.com

Sebelum naik dan memasuki Rumah Panggong, di sini kita akan mendapati renda penghias atap berbentuk segitiga-segitiga. Renda penghias atap ini sendiri mencerminkan bahwa bangsawan tersebut memiliki saudara dari suku di Kalimantan. Dan rumah Panggong di Jalan Ahmad Yani ini memang diketahui merupakan adopsi dari rumah adat Kalimantan. Saat tiba di Rumah Panggong ini Anda akan menaiki tangga dan akan tiba di sebuah area teras yang luasnya tiga kali tujuh meter persegi. Teras yang terbilang luas tersebut berfungsi untuk menerima tamu dan duduk-duduk santai sambil berbincang. Tamu yang bisa berbincang di area teras sendiri adalah dari kaum laki-laki, sementara itu untuk kaum perempuan harus langsung masuk ke bagian dalam rumah.

Area Dalam Rumah Panggong Belitung

foto #3 http://www.belitungisland.com
http://www.belitungisland.com

Menuju bagian dalam Rumah Panggong, kita akan mendapati sebuah ruangan utama yang menghadirkan ragam ornamen khas Belitung. Beberapa ornamen di dalam Rumah Panggong ini antara lain gemericik kembang goyang terbuat dari besi tipis yang merupakan ornamen penyambut tamu. Ornamen yang bergesekan karena ditiup angin tersebut dulunya terbuat dari daun lais. Pada bagian kanan ruang utama pada Rumah Panggong sendiri kita bisa mendapati sebuah kamar pengantin dengan ukuran kecil. Sementara di bagian kiri ruangan kita bisa menjumpai lemari berisi baju adat pengantin laki-laki Belitung kancing lima bertopi singing. Di ruang ini memang menjadi tempat proses lamaran dan pernikahan berlangsung. Ruangan utama yang berada dibagian tengah Rumah Panggong ini sendiri biasanya digunakan untuk tempat berkumpul keluarga dan mengaji. Di ruangan utama ini juga kita akan bisa mendapati sebuah ciri khas dari Rumah Panggong Belitung yaitu tidak adanya sekat-sekat kamar, kecuali kamar pengantin tadi. Jadi semua anggota keluarga akan tidur bersama di ruangan tersebut dengan menggunakan tikar atau kasur tipis. Dengan konsep Rumah Panggong Belitung yang terbuka tanpa sekat, memang menjadikan rumah ini terasa begitu lapang.

Rumah Panggong Belitung Juga Sebagai Museum

foto #4 http://www.belitungisland.com
http://www.belitungisland.com

Hal lain yang bisa kita jumpai di ruangan utama, tepatnya di atas meja ini adalah foto tokoh-tokoh Belitung tempo seperti foto Syekh Abu Bakar Abdullah penyebar agama Islam di Belitung. Rumah Panggong Belitung memang juga berfungsi sebagai museum. Selain foto Rumah Panggong pada masa jayanya, beberapa foto yang bisa kita lihat di ruangan utama ini antara lain foto permainan tradisional Belitung yakni “main beripat”. Menuju ruangan berikutnya yaitu loss yang akan membuat kita akan bertemu dengan sebuah jembatan sepanjang tiga meter. Di ruang ini biasanya anggota keluarga akan berkumpul sambil bersantai dan bercengkerama. Tak jarang juga umumnya para anggota keluarga ini mendongeng dan mencari kutu di ruangan loss ini. Ruang loss ini juga berfungsi sebagai tempat untuk menetralkan kegiatan di ruang utama dan aktivitas di dapur.

Area Belakang Rumah Panggong Belitung

foto #5 http://www.belitungisland.com
http://www.belitungisland.com

Dari ruang ini Anda akan diantarkan ke ruang dapur yang berada dibagian belakangnya. Penempatan dapur dibagian belakang ini memang ditujukan untuk tempat berkotor-kotor. Di ruang dapur, kita akan mendapati banyak hasil kebun dan ikan yang disimpan. Selain sebagai tempat memasak, ruang dapur pada Rumah panggong ini memang difungsikan sebagai tempat penyimpanan makanan. Satu lagi fungsi atau kegunaan ruang dapur adalah untuk tempat menyantap bersama-sama anggota keluarga. Bagian paling belakang dari Rumah Panggong ini adalah ruang untuk pembatu dan penjaga. Seperti yang disebutkan diawal bahwa Rumah Panggong di samping kantor Bupati ini memang merupakan cerminan rumah bangsawan. Maka dari itulah di sini kita akan mendapati ruangan penjaga atau pembatu yang tidak akan ditemukan pada Rumah Panggong rakyat biasa.

Rumah Panggong Belitung yang Perlu Diparesiasi

foto #6

Adanya Rumah Panggong di Jalan Ahmad Yani Belitung ini tentu perlu diapresiasi. Dengan mulai terkikisnya perhatian masyarakat pada umumnya pada bidang budaya, termasuk rumah adat, maka keberadaan Rumah Panggong akan sangat penting untuk pendidikan dan pembelajaran. Rumah Panggong Belitong sendiri saat ini memang telah menjadi obyek wisata. Bahkan pada beberapa waktu tertentu, di sini biasanya akan diselenggarakan beberapa gelaran upacara adat-istiadat dan budaya Melayu seperti permainan beripat dan tari-tarian daerah. Dan semoga saja dengan adanya Rumah Panggong ini upaya pelestarian budaya tiadat dari Pemerintah Daerah Belitung bisa terealisasi serta banyak masayarakat yang semakin mencintai adat-istiadat setempat.

Tags: #ecns2007, #estudisprecolombins, #grupoalvorada


Komentar