Belitung memang bukan punya alam yang indah dengan pantainya yang mempesona dan menjadi tempat favorit wisatawan. Tapi Belitung juga memiliki kekayaan seni dan budaya yang begitu menarik untuk ditelusuri. Salah satu bentuk kekayaan budaya di Belitung yang patut untuk kita ketahui adalah tarian. Tarian di Belitung ini memang begitu khas dan mengesankan. Beberapa tarian yang bisa kita temui di Belitung sendiri antara lain tari Sepen, tari Campak, tari Sekapur Sirih, tari Pendulang Timah, tari Beripat dan tari Men Sahang Lah Mirah. Tarian yang terakhir yakni Tari Men Sahang Lah Mirah ini akan kita bahas dalam pembahasan berikut ini.
Tari Men Sahang Lah Mirah 2
Tari Men Sahang Lah Mirah sendiri merupakan sebuah pertunjukkan seni tari daerah kreasi Sanggar Seni Sepintu Sedulang yang berasal dari Kepulauan Bangka Belitung. Dari namanya saja terlihat begitu uniknya tarian ini karena panjangnya nama dari tarian tersebut. Tarian yang mengesankan saat dilihat ini menggambarkan suka ria masyarakat Belitung ketika waktu panen padi dan juga panen lada putih atau sahang. Selain itu tarian ini juga dilakukan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat Belitung kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil penen yang diperoleh. Karena itu ketika panen dilakukan juga dipanjatkan doa dan puji-pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tari Men Sahang Lah Mirah sendiri tergolong tarian mistis dan sakral. Tarian yang dibiasanya dilakukan oleh para penari wanita ini dilakukan dengan gerakan-gerakan yang cepat. Selain menari dengan gerakan bagian tubuh, dalam tarian ini juga menggunakan instrumen bakul atau suyak. Suyak ini sendiri merupakan tempat untuk meletakkan hasil panen yang terbuat dari anyaman rotan atau bambu. Nantinya bakul atau suyak ini akan dibawa oleh para penari dan menariknya naik di atas tangga kecil yang tersedia di panggung.
Tari Men Sahang Lah Mirah
Untuk kostum yang digunakan para penari ketika mementaskan tari Men Sahang Lah Mirah ini adalah pakaian adat melayu. Pakaian adat melayu yang digunakan para penari ini sendiri terlihat sangat cerah karena warna-warna yang digunakan adalah warna-warna mencolok. Penggunaan pakaian adat melayu dengan warna-warna cerah ini dilakukan untuk menggambarkan keceriaan yang ada pada tarian Men Sahang Lah Mirah.
Komentar