Pulau Belitung memang memiliki sejuta pesona yang tiada habisnya untuk ditelusuri. Selain pantainya yang eksotik, budaya dan makanannya yang khas, di Pulau yang dikenal sebagai negeri Laskar Pelangi ini Anda juga bisa mendapati sebuah batu permata yang indah bernama Batu Satam.
Bendungan Pice bukanlah bendungan biasa saja. Sebab Bendungan Pice ini merupakan peninggalan dari Belanda yang sangat bersejarah. Jadi mengunjungi Bendungan Pice ini bukan hanya akan membuat kita melihat arsitekturnya saja, tapi di sini kita juga bisa belajar sejarah dari berdirinya Bendungan Pice tersebut.
Suku Sawang yang merupakan masyarakat tradisional di Pulau Belitong dikenal memiliki tradisi yang unik bernama Buang Jong. Karena dulu Suku Sawang ini selalu hidup di lautan maka tradisi Buang Jong juga berhubungan dengan laut. Upacara yang biasanya daerah pantai ini bisa Anda saksikan salah satunya di Tanjung Pendam, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
Ketika berwisata ke Kecamatan Gantung, Belitung Timur maka destinasi SD Laskar Pelangi, Museum Kata dan Bendungan Pice selalu tujuan utama para pelancong. Tapi jangan salah, saat ini ada sebuah tempat wisata baru di Kecamatan Gantung yang juga bisa Anda datangi. Tempat wisata baru yang menarik tersebut adalah adalah Rumah Keong.
Pernah membaca Novel fenomenal Laskar Pelangi karya Andrea Hirata? Jika pernah membaca maka seharusnya Anda tidak asing dengan sebuah daerah bernama Gantung atau Gantong dalam bahasa setempat. Gantung selain sebagai sebuah kecamatan di Kabupaten Belitung Timur memang juga dikenal sebagai tempat di mana latar cerita Novel Laskar Pelangi.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang menjadi sosok yang kontroversial. Meski demikian tak bisa dipungkiri kepopuleran pria kelahiran Belitung Timur, 29 Juni 1966 ini memang kuat. Hal ini dikarenakan Ahok pernah menduduki kursi nomor satu di Ibu Kota Jakarta dengan menjabat Gubernur DKI Jakarta. Dari sinilah kemudian dibangunlah Kampung Ahok sebagai tujuan destinasi baru di Belitung Timur.
Kelapa Kampit adalah nama daerah sekaligus nama Kecamatan yang ada di Kabupaten Belitung Timur. Daerah atau Kota Kampit sendiri merupakan salah satu wilayah yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah pertambangan di Pulau Belitung. Jadi mengunjungi kota ini akan mampu membuat liburanmu di Pulau Belitung akan lebih mengesankan.
Kota Manggar adalah kota kedua terbesar di Belitung dengan populasi sekitar 35.000 jiwa. Manggar adalah ibu kota kabupaten Belitung Timur yang pertama kali terbentuk sejak 25 Februari 2003, hasil pemekaran kabupaten Belitung (Barat).
Pada zaman dulu, di Pulau Belitung ini memang ada beberapa kerajaan yang berkuasa. Salah satu kerajaan tersebut adalah Kerajaan Badau. Meskipun saat ini Kerajaan Badau sudah runtuh namun beberapa sisa peninggalannya masih bisa kita jumpai sampai sekarang di sebuah museum bernama Museum Badau.
Sebelum ada Museum Kata di Kecamatan Gantung, Museum Istiqomah Buding adalah satu-satunya museum di Belitung Timur. Museum yang menyimpan banyak benda-benda peninggalan Kerajaan Buding ini sangatlah menarik untuk dikunjungi untuk menambah referensi pengetahuan Anda tentang sejarah Belitung.
Pariwisata di Belitung benar-benar booming dimulai tahun 2008 setelah peluncuran film fenomenal Laskar Pelangi. Film ini sudah ditonton lebih dari 6 juta orang dan menjadi film box office paling terkenal dalam sejarah perfilman di Indonesia. Film ini diambil dari kisah novel Laskar Pelangi, yang juga adalah novel Best Seller dalam sejarah sastra Indonesia.
Sebagai pulau yang sejak dulu dikenal sebagai penghasil tambang timah, membuat Belitung punya kisah dan riwayat mendalam. Meskipun perusahaan timah (PT. Timah) sudah lama tak beroperasi atau bubar, jejak rekam pertambangan timah di Belitung masih terus melekat di hati masyarakat. Nah untuk Anda yang ingin mengetahui sejarah pertambangan timah bisa datang ke Museum Timah Tanjung Pandan.
Datang ke sebuah kantor dinas pemerintahan tentu akan langsung terbayang suasana kantor yang merupakan tempat orang bekerja. Tapi bila Anda datang ke Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Belitung Timur maka di sini Anda juga berwisata. Kantor Disbudpar Belitung Timur ini memang telah didesain sedemikian rupa hingga menciptakan sebuah destinasi wisata baru bernama OWUN.
Setelah berlibur dan menikmati aneka obyek wisata, biasanya akan terasa ada yang kurang lengkap bila tidak membeli oleh-oleh. Nah saat berlibur ke Pulau Belitung, Anda pastinya akan mencari oleh-oleh khas untuk bisa dibawa ke rumah sebagai pelengkap. Berikut ini ada beberapa tempat di Pulau Belitong yang bisa Anda tuju untuk belanja oleh-oleh.
Berlibur dan berwisata ke Pulau Belitung akan kurang lengkap bila tidak juga menikmati sajian kulinernya. Dengan cita rasa khas yang dihadirkan beragam kuliner khas Belitung akan menjadikan liburan Anda di Pulau Belitung ini akan semakin lengkap dan mengesankan.
Indonesia dengan kekayaan budayanya memang membuat kita dapat menjumpai beragam bangunan rumah adat, termasuk Rumah Adat Belitung. Dengan segala keunikan dan kisah serta makna dibalik bangunan Rumah Adat Belitung atau Rumah Panggong, membuat kita akan mendapatkan banyak pengalaman mengesankan ketika mengunjunginya. Dari sini maka mengunjungi Rumah Adat Belitung akan sangat menyenangkan.
Sail Wakatobi - Belitong 2011 adalah event dimana ratusan perahu yacht dari manca negara berlayar dari Darwin Australia dan singgah di tempat-tempat menarik di kepulauan nusantara dan berakhir di Singapura. Sail Wakatobi - Belitong 2011 adalah bagian dari event tahunan Sail Indonesia.
Saat ini Pulau Belitung memang sudah dikenal dengan julukan Negeri Laskar Pelangi. Penyebabnya tidak bukan tidak lain adalah adanya film Laskar pelangi karya Riri Riza yang booming di tahun 2008. Dari kesuksesan film yang lahir dari novel Laskar Pelangi ini maka muncul beberapa wisata di Belitung sebagai tempat lokasi syuting. Salah satu tempat tersebut adalah SD Muhammadiyah Gantong.
Pulau Belitung memang tidak hanya memiliki pesona wisata alam yang mengagumkan. Tapi Belitung juga punya beragam tradisi dan kesenian yang menarik disaksikan. Salah satu tradisi dan kesenian menarik yang bisa Anda tonton di Belitung adalah Beripat Beregong. Beripat Beregong sendiri adalah sebuah seni bela diri khas Belitung yang dilakukan dengan menggunakan alat pukul berupa rotan.
Berkunjung ke tempat yang unik seperti Belitung, sayang kalau tidak menyempatkan diri mencari barang-barang yang khas, alias Cinderamata. Sebelum anda kecewa secara jujur kami informasikan bahwa industri cinderamata di Belitung masih dalam tahap penjajakan, artinya belum merupakan sebuah industri seperti Bali atau Jogja.
Dengan penduduk yang mayoritas beretnis melayu dan muslim maka kita bisa menjumpai beberapa budaya di Belitung yang berkaitan dengan kedua unsur etnis tersebut. Salah satu budaya tersebut adalah seni gambus. Seni gambus yang mulanya berasal dari Timur-Tengah ini memang sudah dikenal masyarakat Belitung sejak lama dalam berbagai peringatan dan acara.
Kota Tanjung Pandan adalah kota terbesar di Belitung, ibu kota kabupaten Belitung (Belitung Barat - red). Tanjungpandan berpopulasi sekitar 90.000 jiwa dan terletak di pantai Barat Belitung, 15km ke arah Barat dari bandara HAS Hananjoedin Belitung. Tanjungpandan adalah kota perdagangan utama, dimana terdapat pelabuhan yang disinggahi kapal-kapal yang sebagian besar berlayar dari Jakarta.
Obyek wisata yang satu ini tergolong atau terkategori sebagai wisata religi. Berlokasi di Desa Burund Mandi, Kabupaten Belitung, tempat yang bernama Vihara Dewi Kwan Im tersebut akan membuat Anda terpesona. Hal ini dikarenakan vihara ini dikenal sebagai vihara tertua dan terbesar di Pulau Belitung.