Maladewa nya Indonesia Di Belitung

Artikel dan Berita Tentang Belitung
Add to bookmarkAdded
Belitung Article #107
 
   11/04/2015
Location: VIEW 7041 LIKE 1933
BELITUNG mengandalkan keindahan pulau-pulau pesisir dalam mengembangkan pariwisatanya. Hamparan pasir putih nan lembut serta birunya air laut menjadi keunggulan pantai-pantai di Belitung. Ditambah lagi keunikan batu granit dengan ukuran besar sebagai ciri khas pantai.



Kondisi ini dinilai tak jauh berbeda dengan Maladewa, negara kepulauan di Samudera Hindia. Bahkan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dikabarkan mencanangkan Belitung sebagai Maladewa-nya Indonesia. Pencanangan ini pula yang membawa Ketua Umum DPP PPP, Romahurmuziy datang ke Belitung akhir pekan lalu.




"Saya memang sengaja untuk ke Belitung dulu karena tertarik dengan pencanangan Belitung sebagai Maladewa-nya Indonesia oleh Menteri Pariwisata. Makanya saya harus lihat langsung," kata Romahurmuziy ditemui di kawasan wisata Pantai Tanjungpendam.




Bersama sekitar 40 pengurus harian DPP PPP lainnya, Romahurmuziy menikmati keindahan Pulau Belitung. Beberapa lokasi wisata seperti Pulau Burung, Pulau Lengkuas, Pulau Kepayang, Pantai Tanjungtinggi dan Pantai Tanjung Kelayang memanjakan penglihatan para pengurus PPP ini.



Bahkan Romahurmuziy dan beberapa rekannya menyempatkan bermain di Pantai Tanjung Kelayang, Sijuk. Jet Sky menjadi kuda besinya menyeberangi lautan jernih di sepanjang pantai. Snorkling juga dilakukan untuk menikmati keindahan bawah laut di beberapa spot sekitar Pulau Lengkuas.




Romahurmuziy mengakui Belitung memiliki potensi yang sangat luar biasa di sektor pariwisata. Bahkan beberapa item penting sudah mendukung aktivitas pariwisata, diantaranya keramahan masyarakatnya dan infrastruktur jalan yang ada di Belitung.




"Menurut saya sudah mulai bergeliat, masyarakatnya juga sudah mulai menyiapkan diri untuk disana. Intinya adalah hospitality. Artinya keramahan masyarakat untuk menerima wisatawan," papar Romahurmuziy. (*)


Tags: #ecns2007, #estudisprecolombins, #grupoalvorada


Komentar