Adu Kerito Surong, Permainan Tradisional Masyarakat Belitung

Artikel dan Berita Tentang Belitung
Add to bookmarkAdded
Belitung Article #209
 
 Asep Irwan Gunawan  8/12/2019
Location: Belitung VIEW 9970 LIKE 195

Permainan tradisional di Indonesia yang beragam macamnya memang banyak yang menarik untuk ditelusuri. Salah satu jenis permainan tradisional dari Belitung yang juga menarik untuk dieksplorasi adalah Adu Kerito Surong. Sebagai budaya asli Beitung, Kerito Surong atau Adu Kerito Surong ini terbilang membanggakan. Pasalnya pada tahun 2015, Kerito Surong telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak benda Indonesia dengan nomor registrasi 2014004870 dalam domain Tradisi dan Ekspresi Lisan. Kerito Surong ini memang begitu menarik, sebab dalam permainan tradisonal ini kita bisa melihat adu ketangkasan, kecepatan, keseimbangan dan juga keterampilan. Tidak hanya itu, dalam permainan ini juga terkandung sebuah pesan kebersamaan dari masyarakat.

SEJARAH DAN RIWAYAT

foto #0 http://www.belitungisland.com
http://www.belitungisland.com

Menilik riwayat dan sejarahnya, Kerito Surong ini pada mulanya dikenal sebagai alat transportasi. Bahkan di zaman Belanda, Kerito Surong ini dipakai untuk mengangkut timah oleh masyarakat Tionghoa di daerah tambah timah Muntok. Namun seiring berjalannya waktu, Kerito Surong kemudian dijadikan kendaraan untuk mengangkut berbagai barang, dan juga termasuk manusia. Hasil pertanian seperti lada, mangga, kolang-kaling serta kayu merupakan beberapa contoh barang yang dulu sering diangkut dengan Kerita Surong. Saat mengangkut beberapa hasil panen pertanian tersebut masyarakat seringkali melakukannya sambil bergembira dan bersuka cita. Dari sinilah kemudian muncul cikal bakal permainan Adu Kerito Surong yang mencerminkan kegiatan panen para petani lada yang penuh dengan suasana gembira.

PERSIAPAN SEBELUM PERMAINAN

foto #1 http://www.belitungisland.com
http://www.belitungisland.com

Untuk melakukan permainan Kerito Surong ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan seperti kostum, perlengkapan dan juga instrumen musik. Untuk kostum peserta dalam permainan Adu Kerito Surong yang diperlukan adalah pakaian tradisional Bangka (dengan warna putih dan hijau untuk membedakan setiap regu yang bertanding), parang dan kain sarung dan parang, topi pandan atau terindak, sandal cuhai.

Sementara itu untuk perlengkapan atau peralatan yang diperlukan dalam permainan Adu Kerito Surong ini antara lain kerito surong (Kereta dorong) yang dibuat dari kayu pohon pelempang, gerunggang dan durian, roda yang terbuat dari kayu Banir (Akar) Cempedak, suyak yang merupakan keranjang anyaman rotan atau bambu yang dulu digunakan sebagai tempat panen lada, kayu pentungan sebagai kayu estafet, tali plastik, bidai Kayu yang dibuat dari kayu Gerunggang serta jembatan Bambu atau Kayu yang dibuat dari kayu Ulo-Ulo.

foto #2 http://www.belitungisland.com
http://www.belitungisland.com

Sedangkan untuk instrumen musik yang diperlukan untuk memeriahkan permainan Kerito Surong ini antara lain gong, gendang induk, beduk, tamborin, dambus dan gendang anak.

CARA BERMAIN ADU KERITO SURONG

foto #3

Setelah semua hal yang perlukan untuk Adu Kerito Surong ini telah siap, maka permainan ketangkasan dan adu kerjasama ini sudah siap untuk dilakukan. Pertama, dibagi dua grup atau regu yang dipimpin oleh sesepuh kampung. Setiap regu sendiri terdiri masing-masing 4 orang atau lebih yang nantinya di lapangan terbuka akan memberikan hiburan tarian "para pemetik lada" dengan iringan musik Dambus. Dalam musik Dambus ini akan ada lagu-lagu yang mengandung nasehat, religi dan juga gurauan. Musik Dambus yang bersifat menghibur ini memang terbilang baru dalam permainan Kerito Surong. Sebab sebelumnya Kerito Surong hanya diiringi oleh tepuk tangan dan sorak sorai dari penonton.

Setelah pembagian grup dan hiburan tarian, wasit akan mengumpulkan tiap regu yang dipimpin sesepuh kampung untuk melakukan undian serta menjelaskan peraturan permainan Adu Kerito Surong. Selanjutnya, setelah kedua kubu sepakat tentang peraturannya, maka Adu Kerito Surong segera dimainkan dengan masing-masing regu mengambil tempat yang disediakan. Nantinya ada seseorang dari masing-masing tim yang akan jadi pengemudi dan akan mendorong kereta yang telah dinaiki temannya.

Dalam permainan ini, kedua kubu akan saling beradu cepat dan tangkas melalui jalur balap yang penuh dengan beberapa tantangan atau rintangan. Beberapa tantangan dan rintangan yang ada pada Adu Kerito Surong ini antara lain :  Tikungan yakni tantangan pada jalur Kerito Surong yang membuat peserta harus mampu tangkas dan bergerak lincah dengan tetap menjaga keseimbangan.  Jembatan keseimbangan yaitu tantangan bagi para peserta untuk menjaga keseimbangan dan kerjasama atau kekompakan tim.  Jembatan bidai berupa tantangan yang mengharuskan setiap regu untuk bisa menselaraskan antara kekuatan, kelincahan dan kecepatan.  Jalan berwujud tantangan setiap peserta dan regu untuk membawa Karito Surong dengan mengandalkan kekuatan, kecepatan dan keseimbangan.

Dalam permainan ini ada hal yang sangat penting untuk diperhatikan setiap peserta yakni perpindahan tongkat estafet saat setiap regu berada di rintangan jembatan bidai. Dari sini setiap peserta akan diuji ketangkasan dan ketepatan dalam pengambilan keputusannya. Beberapa tantangan yang ada pada perpindahan tongkat estafet sendiri mengandung pesan filosofis yakni saat panen maka petani harus ingat bahwa ada sebagian dari hasilnya yang menjadi hak orang lain. Setelah melalui lintasan halang rintang dan memberikan tongkat estafet, maka Adu Karito Surong ini akan dilanjutkan lagi untuk seterusnya hingga waktu yang telah ditentukan sesepuh kampung. Pemenang dari permainan sendiri adalah tim atau regu terbanyak yang mengumpulkan tongkat estafet. Penentuan pemenang berdasarkan regu terbanyak yang mengumpulkan togkat estafet sendiri mencerminkan bahwa siapa yang mengumpulkan paling banyak amal kebaikan maka dialah yang merupakan pemenang sejati.

NILAI-NILAI PERMAINAN

Dalam permainan Adu Karito Surong ini ada beberapa nilai-nilai yang tertanam, yaitu :  Membangun budaya teamwork atau kerjasama tim.  Membangun suasana persaingan atau kompetisi yang positif.  Melatih diri dan fisik yang cepat, seimbang dan tangkas  Membangun kebiasaan untuk selalu berbagi rezeki.

USAHA PELESTARIAN PERMAINAN ADU KERITO SURONG

Meski hanya sebuah permainan, Kerito Surong dianggap sebagai sesuatu yang penting untuk dilestarikan. Apalagi saat ini pengaruh smartphone yang semakin kuat dikalangan anak-anak, membuat Kerito Surong memakin banyak yang melupakan dan meninggalkannya. Untuk itulah agar Adu Kerito Surong ini tetap ada, maka upaya pelestariannya harus selalu dilakukan. Salah satu cara yang sudah ditempuh untuk melestarikan Kerito Surong adalah dengan menjadikannya sebagai materi di pelajaran muatan lokal di lingkungan sekolah Bangka-Belitung. Upaya menjadikan Karito Surong sebagai salah satu materi pelajaran muatan lokal tersebut bertujuan untuk membuat generasi muda mengenal permainan tradisional Bangka-Belitung sejak bangku sekolah.

Usaha mempopulerkan Kerito Surong ini juga dilakukan oleh beberapa komunitas. Dengan menggelar pertandingan Adu Kerito Surong di beberapa tempat, membuat permainan ini semakin dikenal di Bangka-Belitung. Bahkan menariknya, dalam suatu waktu Kerito Surong ini pernah diadu dengan kendaraan lain yakni motor cross. Tentu bukan dalam hal perlombaan adu cepatnya yang disaksikan dari pertandingan tersebut. Tapi atraksi kombinasi antara kendaraan jadul dan modern –lah yang diharapkan bisa menarik lebih banyak penonton.

Pertandingan Adu Kerito Surong sendiri tidak hanya digelar di kabupaten saja, tapi permainan ini juga pernah dipertandingkan di tingkat provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dalam Sail Morotai yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) sendiri, Kerito Surong masuk ke dalam 10 besar pertunjukan budaya favorit. Selain telah menjadi agenda tahunan, Kerito Surong pun sekarang telah menjadi salah satu ikon olahraga tradisional guna mempromosikan Pariwisata di Kabupaten Bangka Tengah.

Tags: #ecns2007, #estudisprecolombins, #grupoalvorada


Komentar

  • belitung comment
    Edward
    22 Feb 2020

    Terima kasih sudah memberikan pecerahan terhadap salah satu budaya Belitung, maju terus belitungisland.com.

    belitung image